Sastra daerah sangat erat hubungannya dengan sastra nasional. Sastra daerah memiliki karakteristik yaitu masih menggunakan bahasa yang sesuai asal tanah kelahiran nya sedangkan sastra nasional memiliki karakteristik yaitu menggunakan yang sudah di pakai oleh semua warga Indonesia, oleh karena itu kita sebagai warga Indonesia harus menyadari akan nya perbedaan sastra yang di gunakan.
Sejak bumi ini tercipta, pencipta kita membuat sepanjang manusia yang saling menutupi kekurangannya masing-masing hingga memiliki banyak keturunan. Lambat laun dan abad ke abad manusia semakin bertambah banyak. Pada prinsip kemanusiaan, manusia tidak dapat berdiri sendiri dan melakukan banyak hal tanpa bantuan manusia lain sehingga dominan saling ketergantungan dapat di katakan bahwa adanya sesama manusia dan prinsip kemanusiaan membuat kita melihat aspek fundamental lain, bahwa manusia itu makhluk sosial.
Harta yang paling berharga adalah pengalaman karena dari pengalaman kita dapat mempelajari cara-cara memperbaiki kesalahan-kesalahan kita di tahun sebelum nya dan juga harus saling berbagi pengalaman oleh karena itu kita Sebagai manusia kita perlu belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain
Dalam Film yang saya tonton judul nya “kera sakti” di situ ada peran nama nya panglima tianfeng/ti patkai di situ dia sering mengucapkan kata “cinta memang penderitaan nya tiada akhir” di dalam kata panglima tianfeng/ti patkai saya dapat artikan bahwa cinta itu membutuhkan pengorbanan yang tidak kecil bahkan terkadang membuat kita menderita karena Cinta kasih yang sejati meminta korban.
Pertambahan penduduk yang melebihi tambahan produksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran menjadi berkurang, itu dapat di lihat dari banyak nya keinginan manusai dalam memenuhi kebutuhan nya sehari-hari tetapi kebutuhan nya itu lebih besar di banding dengan bahan pemenuh kebutuhan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar